Belajar Bahasa, Kpop

Sulitnya Menyanyikan Lagu Korea (dan Cara Mengatasinya)

Seperti karya-karya seni Korea lainnya, kebanyakan lagu Korea dibuat dengan terampil dan penuh dedikasi. Mulai dari aransemen musiknya, liriknya, hingga pembuatan video klipnya. Tidak lupa juga penyanyinya yang tak hanya bersuara merdu namun juga cantik-cantik dan ganteng-ganteng.

Itulah beberapa alasan mengapa aku senang mendengarkan lagu Kpop. Kalau kamu seperti aku, kita juga ingin bisa menyanyikan lagu Korea, bukan hanya sekedar mendengarkan.

Masalahnya, kebanyakan lagu Korea memiliki bait-bait lagu yang sulit diucapkan, ditambah lagi adanya sisipan rap yang nampaknya menjadi tren lagu Kpop sekarang ini. Ini menjadikan kita sulit menyanyikannya, terutama jika kita belum terbiasa dengan bahasa Korea. Berikut ini beberapa cara yang bisa aku lakukan agar bisa lancar menyanyikan lagu Korea.

Memilih lagu dengan tempo lambat

Jika ingin menyanyikan lagu Korea sambil belajar bahasanya, sebagai permulaan aku akan mencari lagu yang berjenis ballad karena temponya yang relatif pelan, serta lagu yang tidak disertai rap. Biasanya lagu dengan kriteria seperti ini adalah soundtrack (OST) dari film-film Korea.

Melambatkan pemutaran lagu

Bagaimana kalau lagu yang kita suka dan benar-benar ingin bisa menyanyikannya itu memiliki tempo yang cepat? Kita bisa berlatih dengan melambatkan temponya. Salah satu trik melambatkan tempo lagu adalah melalui YouTube.

Sekarang ini video klip resmi untuk lagu-lagu Kpop banyak tersedia di YouTube. YouTube memiliki fitur pengaturan kecepatan. Kombinasi ini cocok untuk kita berlatih bernyanyi. Caranya, pada sudut kanan bawah video yang sedang diputar ada pilihan Settings dengan ikon gerigi. Pilih itu, kemudian klik Speed. Ubah kecepatannya menjadi 0.25, 0.5, atau 0.75.

Fitur ini hanya tersedia di YouTube versi desktop.

Mentranskripsikan lirik ke ejaan bahasa Indonesia

Dalam bahasa aslinya, lirik lagu Korea ditulis menggunakan aksara Korea atau hangeul (한글). Jangankan menyanyikan sesuai tempo, untuk membacanya pun masih harus dieja suku kata per suku kata.

Jadi kita mecari transliterasi / romanisasi lirik ke abjad latin di Internet. Transliterasi ini pun bermasalah. Karena dibuat mengikuti aturan Revised Romanization (RR), ada huruf-huruf yang ditransliterasikan menjadi kombinasi huruf konsonan dan vokal. Misalnya 사랑해요 (saranghaeyo), 짜장명 (jjajangmyeon). Nah kalau tulisan tersebut dibaca sebagaimana kita membaca tulisan berbahasa Indonesia, maka bunyinya menjadi tidak sesuai dengan bahasa aslinya. Untuk contoh “jjajangmyeon” di atas, apakah lebih tepat dibaca “ja-jang-mye-on” atau “ca-jang-myon”?

Karena sejauh ini aku belum melihat ada standar transkripsi ke ejaan bahasa Indonesia, maka aku telah menyusun transkripsi berdasarkan pengetahuanku mengenai aturan pelafalan bahasa Korea (발음) ke bahasa Indonesia sesuai EYD.

Kamu bisa menggunakan program romanisasi yang aku buat di sini. Masukkan lirik dalam bahasa Korea di kolom atas, kemudian pilih Indonesian Transcription.

Latihan, latihan, latihan

Yang jelas, practice makes perfect. Apapun keahliannya, termasuk menyanyikan lagu Korea, sering berlatih akan membuat kita lancar bernyanyi.

Bukan hanya lancar bernyanyi dan bersenang-senang, aku juga merasakan manfaat-manfaat lainnya seperti pelafalan yang lebih tepat, meningkatnya kemampuan membaca, dan mendengarkan ucapan. Dahulu kalau mendengarkan lagu Korea, yang terbesit di benakku ialah “Oh, ini lagu Korea.” Kini meskipun aku masih belajar bahasa Korea, namun aku mulai bisa menangkap jelas kata-kata yang dinyanyikan tanpa melihat liriknya.

Aku yakin kamu pun bisa menyanyikan lagu Korea dengan lancar seperti halnya kamu nyanyi lagu-lagunya Afgan!