Menelusuri Solaris Mont Kiara, Kawasan Pertokoan Korea di Malaysia
Cerita ini bermula saat aku mendapat rekomendasi klinik pergigian bernama Q & M dari seorang teman. Setelah aku telusuri, ada satu cabang yang dekat dari tempat aku tinggal, yaitu di Solaris Mont Kiara.
Maka setelah membuat janji konsultasi dengan dokter setempat serta sinyal oke dari atasan untuk kabur dari kantor di siang hari, meluncurlah aku ke Solaris Mont Kiara…
Begitu tiba di Solaris Mont Kiara, seakan-akan lupa kalau aku masih berada di Malaysia. Jalanan terbuat dari balok-balok (paving blocks) berwarna merah dengan pohon palem berjajar memisahkan kedua ruas jalan. Di samping kiri kanan hampir tidak nampak papan reklame bertuliskan bahasa Malaysia. Entah itu bahasa Inggris, bahasa Korea, bahasa Mandarin, atau ketiganya.
Solaris Mont Kiara ini memang salah satu kawasan resor ritel dan perkantoran di Mont Kiara yang banyak dihuni ekspatriat dari Jepang, Korea, dan Singapura. Jadi tidak heran kalau di sini ada banyak restoran Korea (dan Jepang), kafe, lembaga kursus, pusat kesehatan dan kecantikan yang bermerek Korea. Beberapa cabang restoran atau kafe Korea yang aku tahu di Jakarta juga ada di sini, seperti Caffé Bene (카페베네), Born Ga (본가), dan Starbucks. Ups, yang terakhir tidak masuk hitungan ya.
Oh ya, apa tujuan awal aku datang ke mari? Untuk pergi ke dokter gigi. Q & M Solaris Dental Centre (全民 Q&M atau 솔라리스 치과). Q & M adalah pusat pelayanan kesehatan gigi yang berasal dari Singapura. Q & M Solaris Dental Centre adalah satu dari delapan cabang yang ada di Malaysia. Lokasinya ada di lantai satu gedung SohoKL atau tepatnya di unit nomor K-01-13.
Gedung SohoKL membentang dari awal jalan masuk menuju Solaris Mont Kiara hingga ke bundaran di ujung kompleks pertokoan ini. Dua lantai pertama (lantai G dan lantai 1) merupakan kawasan pertokoan yang bisa diakses oleh umum. Sedangkan lantai di atasnya adalah unit-unit Soho (small office home office).
Di sebelah depan ada sebuah supermarket Korea bernama Kim’s Mart (킴스마트). Di sana kamu bisa menemukan berbagai produk korea dalam kemasan, produk segar seperti sayur dan daging, juga produk olahan homemade. Salah satu produk olahan homemade yang mereka promosikan adalah sikhye (식혜), minuman yang dibuat dari fermentasi beras, semacam brem. Di toko ini aku hendak membeli jjajangmyeon (짜장면). Eh rupanya ketika hendak membayar mbak-mbak di kasir menyuruh aku mengambil satu pak lagi karena lagi promosi beli satu gratis satu. Jadilah aku pulang membawa dua pak yang masing-masing berisi lima bungkus mie instan hitam rasa kecap ini.
Sayang sekali aku harus segera kembali untuk meneruskan pekerjaan yang tertunda (boleh tidak hadir tapi kerjaan tetap mesti kelar!). Jadi untuk saat ini aku hanya sekedar jalan-jalan menelusuri kompleks Solaris Mont Kiara. Di waktu berikutnya aku akan kembali untuk mencicipi masakannya!