Hansik

Memilih Makanan Korea yang Halal

Menjelang lebaran tahun 2017 media sosial serta media massa di Indonesia cukup dihebohkan oleh berita beredarnya produk mie instan Korea yang mengandung babi. Berhubung sudah cukup lama menggemari makanan Korea dan juga rutin mengunjungi pusat kebudayaan Korea di Indonesia (KCCI) dengan teman-teman muslim yang lainnya, aku tidak lagi terkejut dengan berita tersebut. Karena memang banyak produk Korea yang tidak halal, setidaknya yang beredar di negeri ginseng itu sendiri. Awalnya produk-produk yang diimpor ke Indonesia tidak banyak pilihannya jika dibandingkan dengan saat ini. Sekarang, sudah banyak pilihan produk Korea yang juga halal yang beredar di Indonesia. Lalu bagaimana cara untuk mengetahui bahwa sebuah produk Korea itu halal?

1. Cek label halal pada kemasan

Ini adalah cara yang paling mudah. Saat ini sudah cukup banyak produk-produk Korea yang memiliki sertifikasi halal. Label halal pada kemasan bergambar masjid warna hijau dengan latar belakang putih, dengan tulisan حلال (halal) di tengahnya, atau hanya tulisan حلال (halal) berwarna hijau saja.

2. Cek menggunakan aplikasi HalalKorea

Saat ini telah ada aplikasi HalalKorea untuk Android maupun iOS di mana kita bisa me-scan barcode produk Korea untuk mengetahui apakah produk tersebut mengandung bahan-bahan tertentu, seperti babi atau alkohol. Aplikasi ini akan sangat membantu ketika kita berbelanja atau bepergian ke Korea.

3. Periksa komposisi makanan

Jika pada kemasan tidak terdapat label halal, juga tidak berhasil di-scan menggunakan aplikasi HalalKorea karena informasi produk tidak ditemukan, cara lainnya adalah dengan memeriksa sendiri komposisi makanan tersebut. Ini cara yang lebih merepotkan ketimbang dua cara di atas, karena kita harus membaca tulisan hangeul (한글).

Cari bagian komposisi atau 종류 (jongryu), lalu perhatikan bahan-bahan yang ingin kita hindari, semisal:

  • 술 (sul) = alkohol
  • 돼지 (dwaeji) = babi
  • 돼지고기 (dwaejigogi) = daging babi
  • 돈지 (donji) = lemak babi
  • 젤라틴 (jellatin) = gelatin, pastikan gelatin yang dipakai bukan berasal dari babi

 

Semenjak beberapa tahun terakhir ini, pemerintah Korea menggencarkan program Halal K-Food di mana Indonesia merupakan salah satu negara tujuan program Halal K-Food diperuntukkan. Pada 6-9 Oktober 2016 pun Kementrian Pertanian Korea (MAFRA) kembali mengadakan K-Food Fair di Kota Kasablanka, Jakarta, dengan mengedepankan Halal K-Food. Kabar yang cukup menggembirakan untuk kita penggemar hansik (한식) alias makanan Korea. Selamat berburu makanan Korea!