Mengenai Transkripsi Bahasa Indonesia
Pada artikel lirik di blog ini, aku menyertakan transkripsi dari lirik bahasa Korea. Dalam hal ini, transkripsi ditulis menggunakan ejaan bahasa Indonesia tanpa mengikuti aturan romanisasi hangeul yang baku (Revised Romanization). Cara ini dipilih untuk memudahkan lidah Indonesia melafalkan dan menyanyikan lagu Korea.
Dalam bahasa Indonesia dikenal dikenal 21 konsonan dan 6 bunyi vokal. Karena terbatasnya huruf vokal yang dipakai dalam bahasa Indonesia, maka beberapa huruf vokal dalam bahasa Korea akan terdengar sama bila didengar oleh telinga yang belum terbiasa dengan percakapan bahasa Korea. Misalnya huruf 어 dan 오 sama-sama terdengar seperti ‘o’. Lalu 애 dan 에 sama-sama terdengar seperti ‘é’.
Pada transkripsi yang baku menggunakan aturan Revised Romanization, masing-masing huruf ini ditulis dengan kombinasi huruf yang berbeda. 어 menjadi ‘eo’, 오 menjadi ‘o’. Lalu 애 menjadi ‘ae’, 에 menjadi ‘e’. Penulisan seperti ini memungkinkan pembacanya mengetahui kata apa yang ditulis dengan akurat. Akan tetapi penulisan seperti ini membuat pelafalan kata-kata menjadi kurang akurat, khususnya bila dieja dengan ejaan bahasa Indonesia. Kata 짜장면 yang diromanisasikan menjadi ‘jjajangmyeon’ biasanya akan kita baca menjadi ‘ja-jang-mye-on’. Padahal akan lebih tepat bila dilafalkan ‘ca-jang-myon’.
Berikut ini beberapa contoh perbedaan antara romanisasi RR dan transkripsi untuk lirik dalam ejaan bahasa Indonesia.
한글 | Revised Romanization | Transkripsi | Arti |
---|---|---|---|
사랑해요 | saranghaeyo | saranghéyo | mencintai |
배고프다 | baegopeuda | bhégophedha | lapar |
친구들 | chingudeul | chinggudel | teman-teman |
안녕하십니까? | annyeonghasimnikka | annyonghashimnika | halo |
짜장면 | jjajangmyeon | cajangmyon | mie hitam |