Semenjak merambahnya tren jejaring sosial Twitter, yang kemudian diikuti oleh Instagram, tanda # menjadi hal yang umum kita jumpai. Sebelumnya, tanda ini biasanya kita lihat pada telepon rumah saja.

Ya, tanda hashtag ini dipakai di mana-mana postingan di jejaring sosial untuk menandai topik atau kata kunci mengenai postingan tersebut. Tapi tahukah kamu kalau tanda # ini memiliki sebutan yang beragam di berbagai kalangan? Bahkan di Korea sendiri, # umum disebut dengan nama yang lain selain hashtag. Coba tebak!

Kalangan berbahasa Inggris

Dalam bahasa Inggris tanda ini disebut number sign atau hash. Bisa jadi istilah hashtag bermula dari gabungan kata hash+tag, yaitu tanda hash (#) untuk menandai sesuatu (tag).

Di Amerika tanda ini punya nama lain, yaitu pound sign.

Kalangan programmer

Kalangan programmer dan mereka yang menekuni bidang IT cenderung mengenal # sebagai sharp. Ini karena salah satu bahasa pemrograman populer bernama C# (C-sharp).

Kalangan musisi

Dalam musik ada sebuah notasi ♯ yang disebut sharp. Notasi ini digunakan mengubah nada menjadi lebih tinggi setengah langkah. Karena bentuknya yang mirip dengan tanda pagar #, maka orang menyebut # pun sebagai sharp.

Masyarakat Indonesia

Di Indonesia tanda # biasa disebut dengan istilah tanda pagar. Karena bentuknya seperti pagar di depan rumah.

Masyarakat Korea

Rupanya di Korea masyarakat cenderung menyebut # dengan istilah 샵 (sharp) ketimbang 해시타그 (hashtag).

Sebutan lain untuk # yang biasanya dipakai oleh kalangan lebih tua adalah 우물 정 (umul jeong) yang berarti sumur. Ini karena tanda # menyerupai huruf hanja 井 (jeong) yang bermakna sumur.